Tip Dan Trik Penyebab Google Benci Microsoft, Tidak Mau Menunjukkan Support Untuk Os Windows Phone
Banyak pihak yang kecewa pada Google, dimana Google tidak support untuk membuatkan aplikasi pada platform Windows Phone.
Agar nantinya pengguna Windows Phone sanggup mengakses layanan milik perusahaan Google.
Beberapa layanan tersebut yang sudah sangat populer, ibarat Google Translate, Gmail, YouTube, Blogger Google Drive, dan beberapa lainnya. Agar sanggup diakses secara mudah. oleh pengguna Windows Phone.
Sehingga tampak Google berusaha menghambat layanan miliknya semoga tidak dipakai Microsoft, terutama lagi pada Windows Phone.
Android Vs Windows phone
Kebalikan dari dunia OS komputer, dimana Microsoft merajai OS komputer. Untuk OS Smartphone, yang menjadi raja yaitu Google, dengan sistem operasi besutannya yaitu Android.
Pasar windows di mobile tidaklah populer. Windows phone hanya mempunyai tidak lebih 3% pasar. Adapun Android mempunyai 70% pasar. Saingan utama Android bukanlah Windows phone, akan tetapi iOS.
Kalau bicara segi penampilan, maka tampilan Windows Phone lebih menarik.
Adapun dari segi jumlah ketersediaan aplikasi, maka jumlah aplikasi Android jauh lebih banyak dibanding Windows Phone.
Google Translate vs Bing Transalte
Untuk soal mesin penerjemah, Google Translate sangat terkenal keberadaannya. Banyak blogger yang menggunakan layanan gratis dari Google ini.
Google Translate juga mendukung versi mobile, dan handphone versi usang pun sanggup menggunakannya.
Microsoft dengan Bing Translatornya gotong royong juga sanggup diandalkan. Tapi tidak support versi mobile.
Adapun dari tingkat kepopulerannya, maka yang menjadi pemenang yaitu Google Translate. Disamping juga kualitas Google Translate yang lebih baik.
Google Maps vs Bing Maps
Menggunakan Google Maps sanggup di di komputer dna ponsel. Dengannya, Anda sanggup menjelajah dunia lewat Google Earth alasannya yaitu fiturnya yang cukup lengkap dan keren.
Dengan Google Maps, seseorang sanggup menjelajah dunia secara lebih nyata.
Microsoft memang juga mempunyai Bing Maps, tetapi fiturnya tak selengkap Google Earth.
Blogger.com vs Windows Live Writer
Blogging menjadi hal yang sangat terkenal kini ini. Untuk hal ini, gotong royong Google dan Microsoft mempunyai kelebihannya masing-masing.
Anda sanggup memanfaatkannya masing-masing. Banyak orang yang menggunakan Blogger dari Google untuk menciptakan blog.
Sementara itu, menggunakan Windows Live Writer dari Microsoft untuk memposting artikel blog, saya alasannya yaitu Blogger belum punya software posting blog yang sanggup offline di komputer. Melakukan ini semoga lebih ekonomis kuota.
Lainnya
Ada beberapa hal yang belum sanggup dilakukan oleh Google dan Microsoft. Seperti menciptakan layanan jejaring sosial yang baik. Jejaring sosial yang terkenal yaitu Facebook dan Twitter.
Google telah mempunyai Google+. Adapun Microsoft belum mempunyai layanan jejaring sosial sendiri.
Untuk layanan streaming video, maka Youtube yang merupakan milik Google menjadi rajanya. Adapun Microsoft memang belum mempunyai layanan tersebut.
Untuk perangkat konsol game, maka Microsoft yaitu rajanya. Dengan mempunyai Playstation dari Sony dan Xbox. Adapun Google belum tidak punya produk perangkat ibarat itu.
Microsoft telah menciptakan banyak game berkualitas, ibarat Age of Empires yang sangat terkenal itu. Adapun Google masih belum sanggup mendesain sebuah game yang berkualitas tinggi.
Microsoft mempunyai software perkantoran yang sangat canggih yaitu Office. Adapun Google belum sanggup membuatnya.
[Update 2016]
Setelah usang Berseteru, Microsoft dan Google Akhirnya Berdamai
Hubungan Microsoft dan Google dalam beberapa tahun terakhir sangat panas. Kedua perusahaan raksasa teknologi itu kerap saling menggugat.
Kini mereka dikabarkan segera mencabut tuntutan aturan yang masih diproses di pengadilan.
Setelah mempunyai pemimpin baru, kedua perusahaan ini tampaknya menjadi lebih akrab.
Selain mencabut tuntutan hukum, Microsoft dan Google juga bersepakat untuk lebih mengutamakan perundingan.
“Microsoft sudah oke untuk membatalkan tuntutan aturan terhadap Google. Tindakan ini merupakan perjuangan kami untuk mengubah prioritas aturan yang kami jalani. Kami akan fokus bersaing dari sisi bisnis dan konsumen saja,” kata juru bicara Microsoft ibarat dilansir dari laman ReCode.
Di sisi lain, Google juga mengeluarkan pernyataan serupa. Untuk mencabut seluruh tuntutan aturan yang telah diajukan terhadap pihak Microsoft.
“Perusahaan kami memang bersaing dengan agresif. Tapi kami ingin menjalani persaingan dalam hal pengembangan produk, bukan dalam problem tuntutan hukum,” ujar juru bicara Google.
Dalam beberapa tahun terakhir, kedua perusahaan ini terkenal sangat tidak akur. Keduanya sering mengalami benturan di beberapa hak paten.
Yang menimbulkan keduanya sering berhadapan di depan pengadilan beberapa negara di dunia.
Namun, sejak kedua raksasa teknologi ini menerima pemimpin gres (CEO). Microsoft dipimpin oleh Satya Nadella dan Google dipimpin Sundar Pichai.
Kondisi kedua persuahaan tersebut menjadi lebih dekat ketimbang ketika Steve Ballmer dan Eric Schmidt memimpin masing-masing perusahaan.
Di bawah kepemimpinan Nadella, Microsoft mulai banyak menghadirkan aplikasi untuk platform Android. Diantaranya Office dan Skype.
Agar nantinya pengguna Windows Phone sanggup mengakses layanan milik perusahaan Google.
Beberapa layanan tersebut yang sudah sangat populer, ibarat Google Translate, Gmail, YouTube, Blogger Google Drive, dan beberapa lainnya. Agar sanggup diakses secara mudah. oleh pengguna Windows Phone.
Sehingga tampak Google berusaha menghambat layanan miliknya semoga tidak dipakai Microsoft, terutama lagi pada Windows Phone.
Penyebab Google benci Microsoft, sehingga tidak mengatakan support pada Windows Phone:
Adapun Microsoft punya lebih dari 300 paten dalam coding OS Android, alasannya yaitu terintegrasi dengan OS Android.
#2. Microsoft menciptakan laptop Windows 8 dengan harga rendah
Yang tampaknya cukup sadis. Saat Google mencoba peruntungan di dunia perangkat. Dimana Google meluncurkan Chrome book tahun 2011.
Google meluncurkan laptop murah dengan OS Chrome yang terhubung secara online, yang mempunyai kelebihan berupa cepat dan ringan.
Pada awalnya, publik amat antusias dengan langkah yang diambil oleh Google ini.
Akan tetapi pada tahun 2012, pihak Microsoft justru sukses membanjiri pasar dengan perangkat laptop Windows 8, yang dijual dengan harga terjangkau.
Dengan begitu, impian Google untuk sanggup sukses di dunia perangkat laptop menjadi sirna seketika.
#1. Pihak Microsoft menagih biaya hak cipta pada paten yang dipakai Android (Google tidak diberikan lisensi oleh Microsoft)
Keuntungan terbesar Google yaitu dari layanan adsense / iklan. Sehingga semoga sanggup memperoleh profit maksimal maka harus banyak pengguna yang mengakses produk-produk milik Google.
Sehingga Google berani menggratiskan layanan ibarat Gmail, Google Drive, dan OS Android.
Sempat terjadi perseteruan panjang antara Android dengan Apple, alasannya yaitu banyak UI-nya yang meniru iOS.
Adapun Microsoft punya lebih dari 300 paten dalam coding OS Android, alasannya yaitu terintegrasi dengan OS Android.
Maka Microsoft dengan 'santai' menagih biaya penggunaan paten tersebut kepada perusahaan pembuat perangkat smartphone yang menggunakan OS Android.
Seperti salah satunya yaitu Samsung yang sudah menanggung beban biaya lebih dari USD 1 milyar.
Hal ini menjadi ironis bagi Google. Hal itu alasannya yaitu Google yang menciptakan OS Android malah tidak mempunyai hak untuk menagih “ongkos” kepada manufaktur smartphone Android.
Hal ini menjadi ironis bagi Google. Hal itu alasannya yaitu Google yang menciptakan OS Android malah tidak mempunyai hak untuk menagih “ongkos” kepada manufaktur smartphone Android.
Masalah paten ini, Google memang yang menulis kode-kode acara Android, akan tetapi bukan pihak Google yang merancang struktur data dari format FAT yang biasanya dipakai SD Card.
Padahal Google mengetahui format itu tidaklah gratis, akan tetapi pihak Google tidak menghiraukannya.
Padahal Google mengetahui format itu tidaklah gratis, akan tetapi pihak Google tidak menghiraukannya.
Akibatnya dari penjualan ponsel dengan platform Android, maka wajib membayar lisensi paten untuk FAT ini.
Hal ini yang menciptakan Samsung “terpaksa” membayar lisensi kepada pihak Microsoft, adapun pihak Google hanya memperoleh untung dari pola pemakaian pengguna.
Google sendiri menghalangi perkembangan Windows Phone dengan tidak mengatakan support apps Google ke Windows Phone.
Google sendiri menghalangi perkembangan Windows Phone dengan tidak mengatakan support apps Google ke Windows Phone.
Karena hal ini, banyak orang yang membatalkan menggunakan Windows Phone, alasannya yaitu tidak adanya acara aplikasi esensial dari Google.
Developer yang support platform Windows Phone masih sedikit. Hal ini menciptakan pihak Microsoft mengambil langkah penyederhanaan porting aplikasi.
#2. Microsoft menciptakan laptop Windows 8 dengan harga rendah
Yang tampaknya cukup sadis. Saat Google mencoba peruntungan di dunia perangkat. Dimana Google meluncurkan Chrome book tahun 2011.
Google meluncurkan laptop murah dengan OS Chrome yang terhubung secara online, yang mempunyai kelebihan berupa cepat dan ringan.
Pada awalnya, publik amat antusias dengan langkah yang diambil oleh Google ini.
Akan tetapi pada tahun 2012, pihak Microsoft justru sukses membanjiri pasar dengan perangkat laptop Windows 8, yang dijual dengan harga terjangkau.
Dengan begitu, impian Google untuk sanggup sukses di dunia perangkat laptop menjadi sirna seketika.
#3. Negosiasi Microsoft dengan OEM guna menurunkan biaya pra-Install aplikasi Microsoft di Android
Negosiasi Microsoft dengan OEM untuk biaya ini. Sehingga Microsoft sanggup melaksanakan kesepakatan dengan pabrikan smartphone Android untuk melaksanakan pra-install aplikasi Microsoft di produk-produk smartphone Android mereka.
Hal ini akan meningkatkan traffic produk Microsoft dari perangkat yang menggunakan platform Android.
Sehingga menjadi gosip jelek bagi Google. Karena Microsoft sanggup “menggerogoti” potensi pendapatan Google.
Pihak Google tidak sanggup mencegah hal ini, dikarenakan perjanjian antara Microsoft dengan OEM perihal kasus hal paten.
#4. Microsoft dinilai mengganggu perkembangan aplikasi Android
Contohnya pihak Microsoft membeli startup developer aplikasi Android hebat, ibarat Wunderlist yang diakusisi Microsoft.
Sehingga dengan langkah yang diambil Microsoft tersebut menciptakan pihak Google berang, alasannya yaitu sanggup menggerogoti pangsa pasar aplikasi Android secara langsung.
#5. Rencana Google untuk ikut serta dalam pasar PC hancur lebur alasannya yaitu Microsoft
Sejak awal diluncurkan Google Docs sangat sukses, dimana pengguna sanggup menciptakan file dokumen secara online, yang nantinya sanggup dengan cepat dikirim ke Gmail atau pengguna save di layanan Google Drive.
Dengan cepat Microsoft menjawabnya dengan meluncurkan Office 365, seketika banyak pengguna berpaling ke Office 365 alasannya yaitu perusahaan Microsoft sangat handal dan pengalaman dalam aplikasi pengolah kata.
Dengan Office 365 pengguna sanggup menggunakan Microsoft Word, Excel dan PowerPoint secara online, yang terintegrasi dengan OneDrive. Sehingga Google Docs pun kolaps karenanya.
Masalah lainnya yaitu pada tahun 2011 pihak Google meluncurkan laptop murah dengan fitur browser Chrome andalannya, dan menerima sambutan baik.
Akan tetapi pada tahun 2012, Microsoft ikut serta membanjiri pasar dengan meluncurkan laptop Windows 8 dengan harga yang murah, akhirnya Google pun gigit jari karenanya.
#6. Microsoft menjadi bahaya serius menurunnya pendapatan Iklan Google
Sebanyak 90% pendapatan Google yaitu dari layanan iklannya, dan dengan adanya produk Microsoft di banyak perangkat Android, menjadi bahaya eksklusif terhadap pendapatan iklan Google.
Salah satu contohnya, yaitu seseorang yang menggunakan platform Android mengakses Cortana, dan itu secara otomatis menciptakan pengguna mengakses mesin pencari Bing (saingan mesin pencari Google).
Hal ini sangat berpotensi menurunkan pendapatan Google dari layanan iklannya.
#7. White Space Milik Microsoft berhasil mengalahkan Google Balloons
Google meluncurkan Project Loon pada 2014, untuk menyediakan jalan masuk internet ke wilayah terpencil, dengan menciptakan jaringan nirkabel dengan kecepatan 3G sehingga memancarkan sinyal Wi-Fi untuk dipakai pada tempat yang terjangkau.
Tujuan perusahaan Google menciptakan layanan ini, untuk jalan masuk lebih luas pada mesin pencari andalannya.
Disaat yang hampir sama Microsoft menyediakan jalan masuk internet untuk tempat terpencil, dengan menciptakan proyek White Space.
Dan dari persaingan ini, teknologi White Space lebih unggul dibandingkan dengan Project Google Balloons.
#8. Microsoft mempunyai kontrol terhadap OS Android
Microsoft mempunyai kontrol penuh pada OS Windows Phone miliknya, bahkan juga mempunyai kontrol terhadap OEM produsennya Android (karena kasus hak paten yang dipakai Android).
Sehingga Google yang menimbulkan Android sebagai open source, maka hanya punya kontrol yang sedikit terhadap sistem operasinya tersebut
#9. Microsoft menciptakan tentangan untuk Google Drive
Google Drive gotong royong yaitu pencetus sistem cloud yang kini ini dikenal. Ketika Microsoft membuatkan dan menciptakan OneDrive dan Azure, cukup banyak memangkas jumlah pengguna Google Drive.
Dan tercatat banyak pengguna Android yang juga menggunakan penyimpanan cloud buatan Microsoft.
Negosiasi Microsoft dengan OEM untuk biaya ini. Sehingga Microsoft sanggup melaksanakan kesepakatan dengan pabrikan smartphone Android untuk melaksanakan pra-install aplikasi Microsoft di produk-produk smartphone Android mereka.
Hal ini akan meningkatkan traffic produk Microsoft dari perangkat yang menggunakan platform Android.
Sehingga menjadi gosip jelek bagi Google. Karena Microsoft sanggup “menggerogoti” potensi pendapatan Google.
Pihak Google tidak sanggup mencegah hal ini, dikarenakan perjanjian antara Microsoft dengan OEM perihal kasus hal paten.
#4. Microsoft dinilai mengganggu perkembangan aplikasi Android
Contohnya pihak Microsoft membeli startup developer aplikasi Android hebat, ibarat Wunderlist yang diakusisi Microsoft.
Sehingga dengan langkah yang diambil Microsoft tersebut menciptakan pihak Google berang, alasannya yaitu sanggup menggerogoti pangsa pasar aplikasi Android secara langsung.
#5. Rencana Google untuk ikut serta dalam pasar PC hancur lebur alasannya yaitu Microsoft
Sejak awal diluncurkan Google Docs sangat sukses, dimana pengguna sanggup menciptakan file dokumen secara online, yang nantinya sanggup dengan cepat dikirim ke Gmail atau pengguna save di layanan Google Drive.
Dengan cepat Microsoft menjawabnya dengan meluncurkan Office 365, seketika banyak pengguna berpaling ke Office 365 alasannya yaitu perusahaan Microsoft sangat handal dan pengalaman dalam aplikasi pengolah kata.
Dengan Office 365 pengguna sanggup menggunakan Microsoft Word, Excel dan PowerPoint secara online, yang terintegrasi dengan OneDrive. Sehingga Google Docs pun kolaps karenanya.
Masalah lainnya yaitu pada tahun 2011 pihak Google meluncurkan laptop murah dengan fitur browser Chrome andalannya, dan menerima sambutan baik.
Akan tetapi pada tahun 2012, Microsoft ikut serta membanjiri pasar dengan meluncurkan laptop Windows 8 dengan harga yang murah, akhirnya Google pun gigit jari karenanya.
#6. Microsoft menjadi bahaya serius menurunnya pendapatan Iklan Google
Sebanyak 90% pendapatan Google yaitu dari layanan iklannya, dan dengan adanya produk Microsoft di banyak perangkat Android, menjadi bahaya eksklusif terhadap pendapatan iklan Google.
Salah satu contohnya, yaitu seseorang yang menggunakan platform Android mengakses Cortana, dan itu secara otomatis menciptakan pengguna mengakses mesin pencari Bing (saingan mesin pencari Google).
Hal ini sangat berpotensi menurunkan pendapatan Google dari layanan iklannya.
#7. White Space Milik Microsoft berhasil mengalahkan Google Balloons
Google meluncurkan Project Loon pada 2014, untuk menyediakan jalan masuk internet ke wilayah terpencil, dengan menciptakan jaringan nirkabel dengan kecepatan 3G sehingga memancarkan sinyal Wi-Fi untuk dipakai pada tempat yang terjangkau.
Tujuan perusahaan Google menciptakan layanan ini, untuk jalan masuk lebih luas pada mesin pencari andalannya.
Disaat yang hampir sama Microsoft menyediakan jalan masuk internet untuk tempat terpencil, dengan menciptakan proyek White Space.
Dan dari persaingan ini, teknologi White Space lebih unggul dibandingkan dengan Project Google Balloons.
#8. Microsoft mempunyai kontrol terhadap OS Android
Microsoft mempunyai kontrol penuh pada OS Windows Phone miliknya, bahkan juga mempunyai kontrol terhadap OEM produsennya Android (karena kasus hak paten yang dipakai Android).
Sehingga Google yang menimbulkan Android sebagai open source, maka hanya punya kontrol yang sedikit terhadap sistem operasinya tersebut
#9. Microsoft menciptakan tentangan untuk Google Drive
Google Drive gotong royong yaitu pencetus sistem cloud yang kini ini dikenal. Ketika Microsoft membuatkan dan menciptakan OneDrive dan Azure, cukup banyak memangkas jumlah pengguna Google Drive.
Dan tercatat banyak pengguna Android yang juga menggunakan penyimpanan cloud buatan Microsoft.
#10. Aplikasi Microsoft Office ternyata terkenal bagi pengguna Android
Aplikasi Microsoft Office ternyata banyak diharapkan dan dipakai oleh pengguna Android. Bagaimana hal ini sanggup merugikan Google?
Tentunya jikalau banyak pengguna Android yang menggunakan aplikasi Microsoft Office di Android, maka menjadi bahaya besar berupa menurunnya penggunaan aplikasi Google Docs yang terintegrasi dengan Google Drive.
Masalah lainnya yaitu pengguna Android menggunakan mesin pencari Bing, yang sanggup mengancam menurunnya pendapatan Google lewat layanan Adsense miiknya, yang itu sebagiannya berasal search engine Google.
Sehingga aplikasi Microsoft yang masuk ke “ranah” Google secara eksklusif akan mengambil beberapa laba milik Google. Dan tentu saja ini sangat tidak disukai oleh Google.
Panasnya persaingan Google vs Misrosoft
Bidang apa saja yang menjadi persaingan Google dan Microsoft?
Gmail vs Hotmail
Sebelum ada Gmail, pengguna internet hanya ada pilihan Yahoo Mail atau Hotmail. Tahukah kala itu berapa besar space penyimpanannya? 10 MB.
Setelah itu muncullah Gmail (Google mail) yang menunjukkan gratis 1GB penyimpanan. Saat itu mulailah Yahoo dan Hotmail mulai memikirkan layanan yang memberika space besar.
Datangnya Gmail benar-benar menjadi inspirasi, adanya space besar untuk penyimpanan.
Sekarang sudah menjadi standar jikalau sebuah layanan email mengatakan space dengan ukuran GB.
Microsoft mempunyai layanan pengolah email berjulukan Outlook.com. Dengan layanan ini, semua akun email sanggup digunakkan, bahkan Gmail milik Google sekalipun.
Untuk layanan penyedia email, tampaknya Gmail lebih populer.
Tapi untuk kegiatan membuka kotak masuk, tampaknya Outlook.com lebih baik, alasannya yaitu tampilannya yang simple dan tidak banyak makan kuota dibandingkan Gmail.com yang jauh lebih berat.
Kelebihan Outlook.com yaitu sanggup mengolah lebih dari satu alamat email sekaligus.
Adapun untuk membuka kotak masuk email lewat ponsel, tampaknya lebih baik Gmail.com alasannya yaitu mendukung versi mobile dengan baik dan ringan.
Google Search Vs Bing
Google terus menerus melaksanakan update pada kualitas mesin pencarinya dengan sangat menakjubkan. Terdapat fitur Instant search, autocomplete, Knowledge graph, dll.
Bing gotong royong juga mempunyai sejarah cukup panjang dalam bidang ini. Ssebelum ada Bing, Microsoft sudah mempunyai produk Live search. Nah, produk live search ini juga rebranding dari MSN Search.
Walaupun micrososft sudah berusaha keras menyaingi Google, tapi tetap saja Google masih berjaya di dunia mesim pencari.
Google mempunyai lebih dari 90% pengguna internet keseluruhan. Adapun Bing hanya menerima sisanya, itupun masih dibagi bagi dengan beberapa mesin pencari lainnya.
Google Drive vs Skydrive
Penyimpanan online sangat diharapkan untuk cadangan file, terutama untuk antisipasi ketika komputer rusak. Selain juga kegunannya untuk mempermudah transfer file ke perangkat lain.
Keuntungan menggunakan Skydrive milik Microsoft alasannya yaitu kompatibel dengan aplikasi Office yang banyak dipakai orang-orang. Skydrive juga mengatakan penyimpanan gratis sebanyak 7 GB.
Adapun Google mempunyai Google Drive. Kelebihannya mengatakan penyimpanan gratis sebesar 15 GB. Akan tetapi website Google Drive sangat berat. Selain itu tampilannya terkesan monoton sehingga menciptakan mood turun.
Untuk kasus bisnis. Google membranding Google drive, Docs, Gmail, Google site dan Google Calendar ke dalam produk yang berjulukan GoogleApp. Pasarnya yaitu Sekolah, perusahaan dan pemerintah.
Google Chrome vs Internet Explorer
Perang Microsoft dan Google memasuki kurun Browser pada tahun 2008. Google merilis produk Browser berjulukan Chrome. Slogan dari chrome ketika itu yaitu loadingnya cepat dan simple.
Browser chrome terintegrasi dengan google search dan translate. Saat ini, Chrome menjadi browser yang masuk jajaran nomor satu di dunia. Bersaing dengan browser Mozilla Firefox.
Google tidak menerima laba eksklusif dari browser, namun Google menerima laba dari “default Search engine” yang secara otomatis disetting. Pengguna Chrome hanya menggunakan SE Google saja.
Makin banyak orang yang menggunakan chrome, maka iklan yang akan tampil di hasil pencarian akan menciptakan semakin besar pendapatan Google.
Sekarang, jikalau berbicara perihal Internet Explorer (IE) maka sudah jauh terpuruk oleh keperkasaan Google Chrome. Tetapi IE masih sanggup bersaing dengan Opera dan Mozilla Firefox.
Berdasarkan data dari Statcounter.com, Google Chrome yaitu browser yang paling terkenal (paling banyak penggunanya). Lihat gambar di bawah:
Berdasarkan data pada Januari 2016, Internet Explorer mempunyai 16,6%. Perolehan IE menyusut di bulan Februari menjadi 15,8% dari keseluruhan pengguna browser di dunia. Hingga pada Maret 2016, jumlah pengguna IE juga menurun menjadi 15,5%.
Firefox sanggup mengalahkan Internet Explorer dengan mempunyai 15,6%. Berselisih tipis dengan IE 15,5%.
Walau begitu, perolehan jumlah pengguna yang diraih Firefox belum ada apa-apanya dibandingkan dengan Chrome. Browser keluaran Google ini menjadi jawara dengan 60,5%.
Dua browser lainnya, yakni Opera dan Safari jumlah penggunanya tidak mengalami perubahan berarti pada periode tersebut.
Jumlah kedua browser tersebut yaitu 8,4% pada Maret 2016. Perolehan pangsa pasar tersebut sama dengan Januari dan Februari 2016.
Chrome OS vs Windows OS
Sistem operasi yaitu hal yang terpenting pada komputer. Untuk bidang OS, maka yang menjadi jawara yaitu Windows (Microsoft).
Sekarang ini, sebagian besar orang di Dunia menggunakan sistem operasi Windows. Baik itu Windows 7, Windows 8, ataupun Windows 10. Bahkan tidak sedikit yang masih menggunakan Windows XP.
Adapun Google juga telah mengeluarkan OS khusus komputer, namanya Chrome OS. Akan tetapi masih kalah pamor dibanding Windows.
Windows mempunyai sejarah panjang dan pengalaman dalam pengembangan sistem operasi. Saat ini, belum ada yang sanggup mengalahkan Windows.
Aplikasi Microsoft Office ternyata banyak diharapkan dan dipakai oleh pengguna Android. Bagaimana hal ini sanggup merugikan Google?
Tentunya jikalau banyak pengguna Android yang menggunakan aplikasi Microsoft Office di Android, maka menjadi bahaya besar berupa menurunnya penggunaan aplikasi Google Docs yang terintegrasi dengan Google Drive.
Masalah lainnya yaitu pengguna Android menggunakan mesin pencari Bing, yang sanggup mengancam menurunnya pendapatan Google lewat layanan Adsense miiknya, yang itu sebagiannya berasal search engine Google.
Sehingga aplikasi Microsoft yang masuk ke “ranah” Google secara eksklusif akan mengambil beberapa laba milik Google. Dan tentu saja ini sangat tidak disukai oleh Google.
Panasnya persaingan Google vs Misrosoft
Bidang apa saja yang menjadi persaingan Google dan Microsoft?
Gmail vs Hotmail
Sebelum ada Gmail, pengguna internet hanya ada pilihan Yahoo Mail atau Hotmail. Tahukah kala itu berapa besar space penyimpanannya? 10 MB.
Setelah itu muncullah Gmail (Google mail) yang menunjukkan gratis 1GB penyimpanan. Saat itu mulailah Yahoo dan Hotmail mulai memikirkan layanan yang memberika space besar.
Datangnya Gmail benar-benar menjadi inspirasi, adanya space besar untuk penyimpanan.
Sekarang sudah menjadi standar jikalau sebuah layanan email mengatakan space dengan ukuran GB.
Microsoft mempunyai layanan pengolah email berjulukan Outlook.com. Dengan layanan ini, semua akun email sanggup digunakkan, bahkan Gmail milik Google sekalipun.
Untuk layanan penyedia email, tampaknya Gmail lebih populer.
Tapi untuk kegiatan membuka kotak masuk, tampaknya Outlook.com lebih baik, alasannya yaitu tampilannya yang simple dan tidak banyak makan kuota dibandingkan Gmail.com yang jauh lebih berat.
Kelebihan Outlook.com yaitu sanggup mengolah lebih dari satu alamat email sekaligus.
Adapun untuk membuka kotak masuk email lewat ponsel, tampaknya lebih baik Gmail.com alasannya yaitu mendukung versi mobile dengan baik dan ringan.
loading...
Google Search Vs Bing
Google terus menerus melaksanakan update pada kualitas mesin pencarinya dengan sangat menakjubkan. Terdapat fitur Instant search, autocomplete, Knowledge graph, dll.
Bing gotong royong juga mempunyai sejarah cukup panjang dalam bidang ini. Ssebelum ada Bing, Microsoft sudah mempunyai produk Live search. Nah, produk live search ini juga rebranding dari MSN Search.
Walaupun micrososft sudah berusaha keras menyaingi Google, tapi tetap saja Google masih berjaya di dunia mesim pencari.
Google mempunyai lebih dari 90% pengguna internet keseluruhan. Adapun Bing hanya menerima sisanya, itupun masih dibagi bagi dengan beberapa mesin pencari lainnya.
Google Drive vs Skydrive
Penyimpanan online sangat diharapkan untuk cadangan file, terutama untuk antisipasi ketika komputer rusak. Selain juga kegunannya untuk mempermudah transfer file ke perangkat lain.
Keuntungan menggunakan Skydrive milik Microsoft alasannya yaitu kompatibel dengan aplikasi Office yang banyak dipakai orang-orang. Skydrive juga mengatakan penyimpanan gratis sebanyak 7 GB.
Adapun Google mempunyai Google Drive. Kelebihannya mengatakan penyimpanan gratis sebesar 15 GB. Akan tetapi website Google Drive sangat berat. Selain itu tampilannya terkesan monoton sehingga menciptakan mood turun.
Untuk kasus bisnis. Google membranding Google drive, Docs, Gmail, Google site dan Google Calendar ke dalam produk yang berjulukan GoogleApp. Pasarnya yaitu Sekolah, perusahaan dan pemerintah.
Google Chrome vs Internet Explorer
Perang Microsoft dan Google memasuki kurun Browser pada tahun 2008. Google merilis produk Browser berjulukan Chrome. Slogan dari chrome ketika itu yaitu loadingnya cepat dan simple.
Browser chrome terintegrasi dengan google search dan translate. Saat ini, Chrome menjadi browser yang masuk jajaran nomor satu di dunia. Bersaing dengan browser Mozilla Firefox.
Google tidak menerima laba eksklusif dari browser, namun Google menerima laba dari “default Search engine” yang secara otomatis disetting. Pengguna Chrome hanya menggunakan SE Google saja.
Makin banyak orang yang menggunakan chrome, maka iklan yang akan tampil di hasil pencarian akan menciptakan semakin besar pendapatan Google.
Sekarang, jikalau berbicara perihal Internet Explorer (IE) maka sudah jauh terpuruk oleh keperkasaan Google Chrome. Tetapi IE masih sanggup bersaing dengan Opera dan Mozilla Firefox.
Berdasarkan data dari Statcounter.com, Google Chrome yaitu browser yang paling terkenal (paling banyak penggunanya). Lihat gambar di bawah:
Data browser terpopuler 2016 | Sumber gambar: Statcounter.com
Berdasarkan data pada Januari 2016, Internet Explorer mempunyai 16,6%. Perolehan IE menyusut di bulan Februari menjadi 15,8% dari keseluruhan pengguna browser di dunia. Hingga pada Maret 2016, jumlah pengguna IE juga menurun menjadi 15,5%.
Firefox sanggup mengalahkan Internet Explorer dengan mempunyai 15,6%. Berselisih tipis dengan IE 15,5%.
Walau begitu, perolehan jumlah pengguna yang diraih Firefox belum ada apa-apanya dibandingkan dengan Chrome. Browser keluaran Google ini menjadi jawara dengan 60,5%.
Dua browser lainnya, yakni Opera dan Safari jumlah penggunanya tidak mengalami perubahan berarti pada periode tersebut.
Jumlah kedua browser tersebut yaitu 8,4% pada Maret 2016. Perolehan pangsa pasar tersebut sama dengan Januari dan Februari 2016.
Chrome OS vs Windows OS
Sistem operasi yaitu hal yang terpenting pada komputer. Untuk bidang OS, maka yang menjadi jawara yaitu Windows (Microsoft).
Sekarang ini, sebagian besar orang di Dunia menggunakan sistem operasi Windows. Baik itu Windows 7, Windows 8, ataupun Windows 10. Bahkan tidak sedikit yang masih menggunakan Windows XP.
Adapun Google juga telah mengeluarkan OS khusus komputer, namanya Chrome OS. Akan tetapi masih kalah pamor dibanding Windows.
Windows mempunyai sejarah panjang dan pengalaman dalam pengembangan sistem operasi. Saat ini, belum ada yang sanggup mengalahkan Windows.
Android Vs Windows phone
Kebalikan dari dunia OS komputer, dimana Microsoft merajai OS komputer. Untuk OS Smartphone, yang menjadi raja yaitu Google, dengan sistem operasi besutannya yaitu Android.
Pasar windows di mobile tidaklah populer. Windows phone hanya mempunyai tidak lebih 3% pasar. Adapun Android mempunyai 70% pasar. Saingan utama Android bukanlah Windows phone, akan tetapi iOS.
Kalau bicara segi penampilan, maka tampilan Windows Phone lebih menarik.
Adapun dari segi jumlah ketersediaan aplikasi, maka jumlah aplikasi Android jauh lebih banyak dibanding Windows Phone.
Google Translate vs Bing Transalte
Untuk soal mesin penerjemah, Google Translate sangat terkenal keberadaannya. Banyak blogger yang menggunakan layanan gratis dari Google ini.
Google Translate juga mendukung versi mobile, dan handphone versi usang pun sanggup menggunakannya.
Microsoft dengan Bing Translatornya gotong royong juga sanggup diandalkan. Tapi tidak support versi mobile.
Adapun dari tingkat kepopulerannya, maka yang menjadi pemenang yaitu Google Translate. Disamping juga kualitas Google Translate yang lebih baik.
Google Maps vs Bing Maps
Menggunakan Google Maps sanggup di di komputer dna ponsel. Dengannya, Anda sanggup menjelajah dunia lewat Google Earth alasannya yaitu fiturnya yang cukup lengkap dan keren.
Dengan Google Maps, seseorang sanggup menjelajah dunia secara lebih nyata.
Microsoft memang juga mempunyai Bing Maps, tetapi fiturnya tak selengkap Google Earth.
Blogger.com vs Windows Live Writer
Blogging menjadi hal yang sangat terkenal kini ini. Untuk hal ini, gotong royong Google dan Microsoft mempunyai kelebihannya masing-masing.
Anda sanggup memanfaatkannya masing-masing. Banyak orang yang menggunakan Blogger dari Google untuk menciptakan blog.
Sementara itu, menggunakan Windows Live Writer dari Microsoft untuk memposting artikel blog, saya alasannya yaitu Blogger belum punya software posting blog yang sanggup offline di komputer. Melakukan ini semoga lebih ekonomis kuota.
Lainnya
Ada beberapa hal yang belum sanggup dilakukan oleh Google dan Microsoft. Seperti menciptakan layanan jejaring sosial yang baik. Jejaring sosial yang terkenal yaitu Facebook dan Twitter.
Google telah mempunyai Google+. Adapun Microsoft belum mempunyai layanan jejaring sosial sendiri.
Untuk layanan streaming video, maka Youtube yang merupakan milik Google menjadi rajanya. Adapun Microsoft memang belum mempunyai layanan tersebut.
Untuk perangkat konsol game, maka Microsoft yaitu rajanya. Dengan mempunyai Playstation dari Sony dan Xbox. Adapun Google belum tidak punya produk perangkat ibarat itu.
Microsoft telah menciptakan banyak game berkualitas, ibarat Age of Empires yang sangat terkenal itu. Adapun Google masih belum sanggup mendesain sebuah game yang berkualitas tinggi.
Microsoft mempunyai software perkantoran yang sangat canggih yaitu Office. Adapun Google belum sanggup membuatnya.
[Update 2016]
Setelah usang Berseteru, Microsoft dan Google Akhirnya Berdamai
Hubungan Microsoft dan Google dalam beberapa tahun terakhir sangat panas. Kedua perusahaan raksasa teknologi itu kerap saling menggugat.
Kini mereka dikabarkan segera mencabut tuntutan aturan yang masih diproses di pengadilan.
Setelah mempunyai pemimpin baru, kedua perusahaan ini tampaknya menjadi lebih akrab.
Selain mencabut tuntutan hukum, Microsoft dan Google juga bersepakat untuk lebih mengutamakan perundingan.
“Microsoft sudah oke untuk membatalkan tuntutan aturan terhadap Google. Tindakan ini merupakan perjuangan kami untuk mengubah prioritas aturan yang kami jalani. Kami akan fokus bersaing dari sisi bisnis dan konsumen saja,” kata juru bicara Microsoft ibarat dilansir dari laman ReCode.
Di sisi lain, Google juga mengeluarkan pernyataan serupa. Untuk mencabut seluruh tuntutan aturan yang telah diajukan terhadap pihak Microsoft.
“Perusahaan kami memang bersaing dengan agresif. Tapi kami ingin menjalani persaingan dalam hal pengembangan produk, bukan dalam problem tuntutan hukum,” ujar juru bicara Google.
Dalam beberapa tahun terakhir, kedua perusahaan ini terkenal sangat tidak akur. Keduanya sering mengalami benturan di beberapa hak paten.
Yang menimbulkan keduanya sering berhadapan di depan pengadilan beberapa negara di dunia.
Namun, sejak kedua raksasa teknologi ini menerima pemimpin gres (CEO). Microsoft dipimpin oleh Satya Nadella dan Google dipimpin Sundar Pichai.
Kondisi kedua persuahaan tersebut menjadi lebih dekat ketimbang ketika Steve Ballmer dan Eric Schmidt memimpin masing-masing perusahaan.
Di bawah kepemimpinan Nadella, Microsoft mulai banyak menghadirkan aplikasi untuk platform Android. Diantaranya Office dan Skype.