Tip Dan Trik 6 Tips Menjaga Keamanan Jaringan Nirkabel Wifi Dari Pencurian Data Internet
Dengan adanya teknologi Jaringan nirkabel (WiFi) ini, yang beberapa tahun terakhir penggunaannya semakin populer, menciptakan orang-orang mendapatkan fasilitas dalam mendapatkan jaringan internet, baik itu pada perangkat komputer, smartphone, laptop dan tablet dimanapun.
Kalau berbicara dari sisi keamanannya, maka kalau menggunakan sistem kabel akan lebih aman, alasannya ialah orang lain akan sangat sulit untuk mencuri jaringan internet milik Kamu.
Akan tetapi pada jaringan yang menggunakan sistem WiFi, maka menjadi duduk kasus alasannya ialah beresiko pihak lain untuk mengakses Internet dengan koneksi jaringan internet milik Kamu.
Dimana pencurian jaringan Wifi ini sering diistilahkan dengan “membonceng”, dan ini tentunya merugikan pihak pemilik koneksi internet, berikut beberapa kerugiannya:
-Membuat tagihan internet bulanan akan menjadi membengkak, alasannya ialah ada orang lain yang menggunakan (baca: mencuri) kuota internet Kamu, sehingga Kamu akan mengeluarkan biaya yang sangat besar.
-Selain memakan kuota internet milik Kamu, secara otomatis juga menurunkan kecepatan saluran internet Kamu, alasannya ialah harus menyebarkan kecepatan koneksi dengan orang lain yang juga sedang menggunakan jaringan Wifi Kamu.
-Yang juga cukup parah, yaitu sanggup membahayakan keamanan sistem komputer Kamu, alasannya ialah ada kemungkinan mereka sanggup mengakses data atau file-file milik Kamu di komputer atau laptop Kamu.
Tetapi Kamu jangan khawatir, alasannya ialah ada beberapa tips jitu yang sanggup Kamu gunakan untuk mengamankan jaringan Nirkabel WiFi milik Kamu. Sehingga Kamu sanggup mencegah pihak lain mencuri kuota data internet Kamu. Berikut dibawah ini pembahasannya:
1. Setting pada pengaturan router Anda
Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan:
2. Penggunaan Enkripsi
Enkripsi juga mempunyai tugas penting dalam keamanan, tetapi banyak wireless access points (AP) yang tidak mengaktifkan enkripsi secara default. Walaupun banyak wireless access points (AP) mempunyai Wired Equivalent Privacy (WEP) protocol, tetapi secara default tidak diaktifkan.
WEP memang tidak terlalu sanggup mendapatkan amanah 100%, alasannya ialah pengguna yang telah mengetahui serba-serbi trik Wifi masih sanggup membukanya, tetapi tentu masih lebih baik dibandingkan jikalau tidak ada enkripsi sama sekali.
Aktifkan metode WEP authentication dengan shared key (jika pengaturannya menggunakan opsi open system maka ubah ke shared key). Dimana pada open system, access points (AP) tidak melaksanakan enkripsi data, tetapi hanya otentifikasi client. Kamu sanggup menentukan WEP key dan pakai 128-bit WEP, tetapi jangan menggunakan 40-bit.
3. Gunakan Enkripsi Kuat
Apabila Kamu kurang puas dengan WEP, Kamu sanggup menggunakan Wifi Protected Access (WPA), syarat menggunakannya yaitu Access Point (AP) harus mendukungnya, dan client juga “wajib” support WPA itu. Dimana kini ini hampir semua Access Point maupun client (user) telah support WPA.
4. Ganti Password Administrator yang standar / default
Dimana umumnya para pembuat yaitu pabrik, menggunakan password manajemen yang hampir sama untuk semua produknya, dimana default password ini umumnya sanggup dengan gampang diketahui oleh hacker, sehingga ini sangat berbahaya.
Untuk itu, Kamu perlu di dalam konfigurasi AP, melaksanakan penggantian password default. Kamu perlu menciptakan password yang unik dan sulit ditebak, tetapi juga jangan hingga lupa passwordnya alasannya ialah nanti malah repot.
5. Matikan saja SSID Broadcasting
SSID atau Service Set Identifier yaitu nama dari wireless network milikmu, dimana pada pengaturan secara default, SSID akan ditampilkan, maka hal ini menciptakan orang lain sanggup dengan gampang menemukan network (jaringan Wifi) Kamu.
Karena SSID akan tampil dengan nama pada daftar pencarian Wifi mereka. Nah, apabila nama SSID dimatikan, maka orang lain akan kesulitan untuk menemukan jaringan Wifi Kamu, sehingga mereka kesulitan untuk membobolnya.
6. Memakai MAC (Media Access Control ) Filtering.
Kamu sanggup menciptakan daftar putih, maksudnya kau sanggup menciptakan daftar untuk perangkat yang diperbolehkan untuk mengakses wireless network milik Kamu, dengan menurut dari Media Access Control (MAC) ataupun alamat fisik di masing-masing perangkat.
Sehingga nantinya koneksi yang tidak ada dalam daftar tersebut akan secara otomatis ditolak, sehingga mereka tidak sanggup masuk.
Hal lainnya yang sanggup dilakukan untuk menjaga keamanan jaringan nirkabel Wifi, yaitu matikan Access Point (AP) ketika tidak digunakan. Beberapa hal yang sanggup kau lakukan untuk mengamankan jaringan nirkabel WiFi Kamu dari ancaman pencurian kuota data internet milikmu.
Kalau berbicara dari sisi keamanannya, maka kalau menggunakan sistem kabel akan lebih aman, alasannya ialah orang lain akan sangat sulit untuk mencuri jaringan internet milik Kamu.
Akan tetapi pada jaringan yang menggunakan sistem WiFi, maka menjadi duduk kasus alasannya ialah beresiko pihak lain untuk mengakses Internet dengan koneksi jaringan internet milik Kamu.
Dimana pencurian jaringan Wifi ini sering diistilahkan dengan “membonceng”, dan ini tentunya merugikan pihak pemilik koneksi internet, berikut beberapa kerugiannya:
-Membuat tagihan internet bulanan akan menjadi membengkak, alasannya ialah ada orang lain yang menggunakan (baca: mencuri) kuota internet Kamu, sehingga Kamu akan mengeluarkan biaya yang sangat besar.
-Selain memakan kuota internet milik Kamu, secara otomatis juga menurunkan kecepatan saluran internet Kamu, alasannya ialah harus menyebarkan kecepatan koneksi dengan orang lain yang juga sedang menggunakan jaringan Wifi Kamu.
-Yang juga cukup parah, yaitu sanggup membahayakan keamanan sistem komputer Kamu, alasannya ialah ada kemungkinan mereka sanggup mengakses data atau file-file milik Kamu di komputer atau laptop Kamu.
Tetapi Kamu jangan khawatir, alasannya ialah ada beberapa tips jitu yang sanggup Kamu gunakan untuk mengamankan jaringan Nirkabel WiFi milik Kamu. Sehingga Kamu sanggup mencegah pihak lain mencuri kuota data internet Kamu. Berikut dibawah ini pembahasannya:
1. Setting pada pengaturan router Anda
Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan:
- Pertama-tama saluran pengaturan router nirkabel Wifi Kamu, umumnya untuk melaksanakan hal ini caranya dengan mengetikkan "192.168.1.1" / "tplinkwifi.net" ke browser web Kamu (apabila menggunakan perangkat dari TP-Link), sehabis itu Kamu masukkan nama pengguna dan password router dengan benar. Tentu itu berbeda untuk setiap router, sehingga periksa dulu manual router Kamu.
- Lalu kau buat password yang sulit ditebak pada router Anda. Dimana sehabis login ke router, Kamu perlu mengubah password bawaan router itu, sehingga ini mencegah orang lain untuk mengakses router milikmu. Kamu sanggup ubah password dari pengaturan Administrasi di bab pengaturan router.
- Ubahlah nama SSID Jaringan. SSID yaitu nama jaringan Wi-Fi dari Wireless Router, yang biasanya menggunakan nama perangkat. Mengubah nama SSID jaringan ini menjadi pandangan gres bagus.
- Aktifkan Enkripsi Jaringan, tujuannya supaya mencegah perangkat lain menggunakan koneksi internet Kamu, dengan cara mengenkripsi sinyal nirkabel Anda. Terdapat beberapa metode enkripsi menyerupai WEP, WPA, dan WPA2. Adapun enkripsi paling kondusif yaitu WPA2.
- Lakukan filter alamat MAC, dimana pada setiap perangkat komputer dan gadget mempunyai MAC address (alamat MAC) yang unik. Sehingga perangkat yang tidak didaftarkan, maka tidak sanggup tersambung dengan router internet milikmu.
2. Penggunaan Enkripsi
Enkripsi juga mempunyai tugas penting dalam keamanan, tetapi banyak wireless access points (AP) yang tidak mengaktifkan enkripsi secara default. Walaupun banyak wireless access points (AP) mempunyai Wired Equivalent Privacy (WEP) protocol, tetapi secara default tidak diaktifkan.
WEP memang tidak terlalu sanggup mendapatkan amanah 100%, alasannya ialah pengguna yang telah mengetahui serba-serbi trik Wifi masih sanggup membukanya, tetapi tentu masih lebih baik dibandingkan jikalau tidak ada enkripsi sama sekali.
Aktifkan metode WEP authentication dengan shared key (jika pengaturannya menggunakan opsi open system maka ubah ke shared key). Dimana pada open system, access points (AP) tidak melaksanakan enkripsi data, tetapi hanya otentifikasi client. Kamu sanggup menentukan WEP key dan pakai 128-bit WEP, tetapi jangan menggunakan 40-bit.
3. Gunakan Enkripsi Kuat
Apabila Kamu kurang puas dengan WEP, Kamu sanggup menggunakan Wifi Protected Access (WPA), syarat menggunakannya yaitu Access Point (AP) harus mendukungnya, dan client juga “wajib” support WPA itu. Dimana kini ini hampir semua Access Point maupun client (user) telah support WPA.
4. Ganti Password Administrator yang standar / default
Dimana umumnya para pembuat yaitu pabrik, menggunakan password manajemen yang hampir sama untuk semua produknya, dimana default password ini umumnya sanggup dengan gampang diketahui oleh hacker, sehingga ini sangat berbahaya.
Untuk itu, Kamu perlu di dalam konfigurasi AP, melaksanakan penggantian password default. Kamu perlu menciptakan password yang unik dan sulit ditebak, tetapi juga jangan hingga lupa passwordnya alasannya ialah nanti malah repot.
5. Matikan saja SSID Broadcasting
SSID atau Service Set Identifier yaitu nama dari wireless network milikmu, dimana pada pengaturan secara default, SSID akan ditampilkan, maka hal ini menciptakan orang lain sanggup dengan gampang menemukan network (jaringan Wifi) Kamu.
Karena SSID akan tampil dengan nama pada daftar pencarian Wifi mereka. Nah, apabila nama SSID dimatikan, maka orang lain akan kesulitan untuk menemukan jaringan Wifi Kamu, sehingga mereka kesulitan untuk membobolnya.
6. Memakai MAC (Media Access Control ) Filtering.
Kamu sanggup menciptakan daftar putih, maksudnya kau sanggup menciptakan daftar untuk perangkat yang diperbolehkan untuk mengakses wireless network milik Kamu, dengan menurut dari Media Access Control (MAC) ataupun alamat fisik di masing-masing perangkat.
Sehingga nantinya koneksi yang tidak ada dalam daftar tersebut akan secara otomatis ditolak, sehingga mereka tidak sanggup masuk.
Hal lainnya yang sanggup dilakukan untuk menjaga keamanan jaringan nirkabel Wifi, yaitu matikan Access Point (AP) ketika tidak digunakan. Beberapa hal yang sanggup kau lakukan untuk mengamankan jaringan nirkabel WiFi Kamu dari ancaman pencurian kuota data internet milikmu.